PremiAsuransi merupakan sejumlah biaya yang harus dibayarkan oleh setiap nasabah yang terdaftar pada perusahaan asuransi. Premi sendiri dibayarkan sebagai imbalan atas perlindungan yang mereka terima.
Digagasnya asuransi bertujuan untuk melindungi aset dan keuangan seseorang dari risiko finansial yang munculnya secara tidak terduga, misalnya kecelakaan kerja, penyakit, kebakaran, bencana alam, dan lain sebagainya.
Saat ini, jenis asuransi sudah sangat beragam, mulai dari asuransi jiwa, penyakit kritis, kesehatan, kecelakaan dan cacat tubuh, kepemilikan rumah dan properti, serta uang dan harta benda.
Dalam rangka memastikan keberlangsungan perlindungan bagi nasabah hingga masa mendatang, perusahaan mengharuskan nasabah untuk membayar premi asuransi dengan jumlah tertentu.
Mengenai besaran premi asuransi yang harus dibayarkan, biasanya dipengaruhi beberapa faktor di bawah ini:
Mengingat perlindungan pada diri ataupun aset-aset berharga sangat penting, asuransi diciptakan dalam berbagai jenis, mulai dari asuransi kendaraan bermotor, properti, kecelakaan diri, BPJS kesehatan, asuransi jiwa, pendidikan, dan lain sebagainya.
Faktanya, setiap asuransi memiliki premi dengan besaran yang berbeda-beda. Oleh karenanya, jika akan memilih salah satu atau beberapa jenis asuransi yang disebutkan, maka lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pihak penyedia layanan.
Maksud profil risiko dalam asuransi yakni berkaitan dengan gambaran mengenai tingkat risiko aset yang diasuransikan. Dengan mengetahui profil risiko, seseorang bisa lebih mudah menghitung premi asuransi yang perlu dibayarkan.
Profil risiko secara umum dibagi ke dalam tiga jenis, mulai dari moderat, agresif, serta konservatif. Jika penasaran dengan maksud masing-masing istilahnya, simak ulasan berikut:
Selain dua hal yang disebutkan di atas, faktor premi asuransi juga dipengaruhi oleh usia nasabah. Saat awal mendaftar, pihak penyedia asuransi akan mempertimbangkan usia nasabah untuk menentukan tarif premi.
Apabila nasabah mulai mendaftar asuransi di usia yang tidak bisa dikatakan muda lagi, wajib bersiap-siap mengeluarkan dana lebih untuk membayar premi.
Sistem imun orang tua yang sudah melemah membuat mereka mudah terserang berbagai penyakit ringan hingga berat. Bahkan tidak jarang penyakit yang menyerang sulit disembuhkan atau perlu waktu lama untuk sembuh seperti sedia kala.
Seperti yang kita tahu, gaya hidup sangat memengaruhi kesehatan tubuh. Orang dengan kebiasaan hidup buruk, misalnya perokok aktif, biasanya dikenakan biaya premi asuransi kesehatan lebih tinggi dibandingkan orang yang menerapkan gaya hidup sehat.
Berdasarkan fakta di lapangan, wanita dengan kebiasaan merokok ternyata biaya premi dibanderol tinggi. Sebab, kebiasaan tersebut dipandang bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis hingga menyebabkan kematian.
Penyakit kronis yang kemungkinan besar dapat menyerang para perokok aktif di antaranya yaitu serangan jantung, kanker paru-paru, stroke, kanker leher rahim, tukak lambung, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), Asma, dan sebagainya.
Apabila Anda ingin mendapatkan nilai perlindungan tinggi, maka tidak bisa memilih premi asuransi terjangkau. Biaya premi asuransi dengan nilai perlindungan tinggi tergolong besar. Wajar saja paling sering dipilih oleh orang-orang yang memiliki banyak aset berharga.
Perlu diingat, hal itu juga berlaku bagi nasabah yang menggunakan rider asuransi (asuransi tambahan). Pengguna layanan asuransi dengan banyak rider asuransi, perlu mempersiapkan diri membayar biaya premi besar.
Bijak membeli rider asuransi dapat menekan tarif premi yang perlu dibayarkan. Jika masih bingung memperkirakan mana asuransi yang dirasa tepat, langsung saja konsultasi ke customer service yang menyediakan layanan asuransi.
Sesuai pembahasan di atas, besarnya premi asuransi dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, mulai dari jenis asuransi, profil risiko, usia, gaya hidup, serta nilai perlindungan yang diinginkan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami faktor risiko premi sebelum membuat keputusan.
Digagasnya asuransi bertujuan untuk melindungi aset dan keuangan seseorang dari risiko finansial yang munculnya secara tidak terduga, misalnya kecelakaan kerja, penyakit, kebakaran, bencana alam, dan lain sebagainya.
Saat ini, jenis asuransi sudah sangat beragam, mulai dari asuransi jiwa, penyakit kritis, kesehatan, kecelakaan dan cacat tubuh, kepemilikan rumah dan properti, serta uang dan harta benda.
5 Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Premi
Mengenai besaran premi asuransi yang harus dibayarkan, biasanya dipengaruhi beberapa faktor di bawah ini:
1. Jenis Asuransi
Mengingat perlindungan pada diri ataupun aset-aset berharga sangat penting, asuransi diciptakan dalam berbagai jenis, mulai dari asuransi kendaraan bermotor, properti, kecelakaan diri, BPJS kesehatan, asuransi jiwa, pendidikan, dan lain sebagainya.
Faktanya, setiap asuransi memiliki premi dengan besaran yang berbeda-beda. Oleh karenanya, jika akan memilih salah satu atau beberapa jenis asuransi yang disebutkan, maka lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pihak penyedia layanan.
2. Profil Risiko
Maksud profil risiko dalam asuransi yakni berkaitan dengan gambaran mengenai tingkat risiko aset yang diasuransikan. Dengan mengetahui profil risiko, seseorang bisa lebih mudah menghitung premi asuransi yang perlu dibayarkan.
Profil risiko secara umum dibagi ke dalam tiga jenis, mulai dari moderat, agresif, serta konservatif. Jika penasaran dengan maksud masing-masing istilahnya, simak ulasan berikut:
- Moderat: Cenderung menitikberatkan pada keseimbangan antara risiko dan keuntungan yang bisa didapatkan nantinya.
- Konservatif: Sistemnya ditujukan untuk menghindari risiko tinggi dan secara otomatis diarahkan untuk memilih asuransi dengan premi rendah.
- Agresif: Sesuai penyebutannya, jenis ini dikhususkan untuk aset dengan profil risiko tinggi. Jadi ketika muncul hal-hal yang menjadikan aset tersebut rusak, maka nasabah akan mendapatkan keuntungan dengan nilai tinggi.
3. Usia
Selain dua hal yang disebutkan di atas, faktor premi asuransi juga dipengaruhi oleh usia nasabah. Saat awal mendaftar, pihak penyedia asuransi akan mempertimbangkan usia nasabah untuk menentukan tarif premi.
Apabila nasabah mulai mendaftar asuransi di usia yang tidak bisa dikatakan muda lagi, wajib bersiap-siap mengeluarkan dana lebih untuk membayar premi.
Sistem imun orang tua yang sudah melemah membuat mereka mudah terserang berbagai penyakit ringan hingga berat. Bahkan tidak jarang penyakit yang menyerang sulit disembuhkan atau perlu waktu lama untuk sembuh seperti sedia kala.
4. Gaya Hidup
Seperti yang kita tahu, gaya hidup sangat memengaruhi kesehatan tubuh. Orang dengan kebiasaan hidup buruk, misalnya perokok aktif, biasanya dikenakan biaya premi asuransi kesehatan lebih tinggi dibandingkan orang yang menerapkan gaya hidup sehat.
Berdasarkan fakta di lapangan, wanita dengan kebiasaan merokok ternyata biaya premi dibanderol tinggi. Sebab, kebiasaan tersebut dipandang bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis hingga menyebabkan kematian.
Penyakit kronis yang kemungkinan besar dapat menyerang para perokok aktif di antaranya yaitu serangan jantung, kanker paru-paru, stroke, kanker leher rahim, tukak lambung, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), Asma, dan sebagainya.
5. Nilai Perlindungan yang Diinginkan
Apabila Anda ingin mendapatkan nilai perlindungan tinggi, maka tidak bisa memilih premi asuransi terjangkau. Biaya premi asuransi dengan nilai perlindungan tinggi tergolong besar. Wajar saja paling sering dipilih oleh orang-orang yang memiliki banyak aset berharga.
Perlu diingat, hal itu juga berlaku bagi nasabah yang menggunakan rider asuransi (asuransi tambahan). Pengguna layanan asuransi dengan banyak rider asuransi, perlu mempersiapkan diri membayar biaya premi besar.
Bijak membeli rider asuransi dapat menekan tarif premi yang perlu dibayarkan. Jika masih bingung memperkirakan mana asuransi yang dirasa tepat, langsung saja konsultasi ke customer service yang menyediakan layanan asuransi.
Sesuai pembahasan di atas, besarnya premi asuransi dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, mulai dari jenis asuransi, profil risiko, usia, gaya hidup, serta nilai perlindungan yang diinginkan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami faktor risiko premi sebelum membuat keputusan.