Kesehatan gigi dan mulut adalah perihal yang harus diperhatikan sejak usia anak sedini mungkin. Jangan sampai Anda tidak tahu apa penyebab gigi berlubang, terlebih jika sudah memiliki buah hati. Bagaimanapun juga anak tanggung jawab orang tua, sehingga harus tuntas amanah saat menjaganya.
Jika ditanya apa penyebab gigi berlubang, mungkin jawabannya akan bervariasi. Bisa saja penyebabnya berawal dari orang tuanya yang kurang mempersiapkan kehamilan. Atau juga kurangnya perhatian akan kesehatan selama si ibu hamil sampai melahirkan.
Sehingga terjadi kekurangan nutrisi tertentu yang menyebabkan gigi si anak jadi mudah berlubang. Terlepas dari penyebab gigi berlubang sejak persiapan kehamilan sampai melahirkan, masih ada banyak penyebab lainnya yang mungkin muncul sejak anak masih kecil.
Semenjak anak mulai tumbuh gigi, sebagai orang tua, Anda harus tahu cara merawat giginya. Terlebih lagi anak-anak belum paham atau sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi. Untuk lebih jelasnya, mari simak penyebab gigi berlubang pada anak berikut ini.
Menjaga kesehatan gigi kerap kali terabaikan, entah karena menganggapnya tidak penting ataupun karena tidak adanya waktu. Kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi ini terbilang cukup rendah baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.
Seharusnya orang yang sudah dewasa memiliki kesadaran tinggi perihal menjaga kesehatan gigi ini. Lalu dengan pemahamannya itu ia tularkan ilmunya kepada anak-anaknya. Sebagai orang tua, Anda bisa mengedukasi anak untuk menjaga kesehatan giginya melalui praktik, cerita, buku, ataupun film.
Dengan memberikan teladan dan tontonan yang mengedukasi, maka Anda bisa lebih mudah memberikan pemahaman dan mengarahkan si kecil. Anak pun akan lebih mudah dalam memahami strong why dan cara untuk menjaga kesehatan giginya.
Sudah menjadi hal yang membudaya pada masyarakat Indonesia untuk memberikan makanan dan minuman enak bagi buah hatinya. Salah satu definisi enak yang sering terekam di otak adalah tentang rasa manis dari makanan maupun minuman tersebut.
Disadari atau tidak, pemberian makanan dan minuman manis berpotensi membuat anak menjadi picky eater yang andal. Ia juga akan membuat bakteri yang terdapat di mulut untuk memproduksi asam dalam jumlah yang lebih besar lagi. Akhirnya hal ini akan merangsang kerusakan pada gigi.
Saat membicarakan cairan yang dibutuhkan tubuh, kebanyakan orang akan berfikir bahwa minuman manis adalah solusinya. Padahal minuman manis ini masuk ke dalam kategori larutan dan bukan cairan. Padahal contoh cairan yang dimaksudkan disini yaitu air mineral.
Konsumsi air mineral yang cukup akan membuat tubuh memproduksi air liur sesuai kebutuhannya. Dimana air liur tersebut akan melawan asam yang dihasilkan oleh bakteri di rongga mulut. Dengan cara ini, Anda dapat meminimalisir kerusakan gigi pada anak.
Sebagai piranti yang digunakan untuk mengunyah, gigi harus rutin dibersihkan setiap harinya. Terutama gigi geraham yang berada di bagian paling belakang. Mayoritas orang mengalami gigi berlubang pada bagian gerahamnya karena kesulitan untuk menjangkaunya saat menyikat gigi.
Agar bisa menjangkau seluruh bagian dari giginya, anak bisa menggunakan sikat gigi pepsodent. Sikat gigi pepsodent ini dirancang khusus untuk anak-anak. Perihal lainnya yang perlu diperhatikan saat menyikat gigi yaitu mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali saat bulu sikatnya mengembang.
Disamping itu anak juga harus dibiasakan untuk merutinkan gerakan sikat gigi pagi siang malam. Hal lain yang bisa diupayakan untuk menjaga kebersihan gigi anak yaitu dengan menggunakan floss setiap hari. Penggunaan floss secara rutin dapat mencegah pembentukan plak pada gigi.
Gigi membutuhkan fluoride untuk mencegah agar ia tidak berlubang. Untuk menjaga kandungan fluoride pada gigi anak yang usianya di atas dua tahun, Anda bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Contoh pasta gigi yang mengandung fluoride yaitu Pepsodent Kids.
Pasta gigi Pepsodent Kids yang mengandung fluoride ini bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya kerusakan yang terjadi pada gigi. Dengan begitu, kemungkinan gigi berlubang pun akan semakin kecil. Dan Anda akan lebih tenang mengenai kesehatan gigi si kecil ini.
Pada kadar dan kondisi normal, asam lambung sangat dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika asam lambung anak naik sampai ke rongga mulut, ia justru akan merugikan. Pasalnya kondisi asamnya akan berperan dalam pengikisan permukaan gigi yang selanjutnya berpotensi untuk merusak gigi.
Kini Anda sudah tahu apa penyebab gigi berlubang pada si kecil. Pengetahuan ini perlu Anda sampaikan kepada si kecil agar ia memiliki kesadaran lebih untuk menjaga kebersihan dan kesehatan giginya. Itulah jawaban dari apa penyebab gigi berlubang pada si kecil yang perlu Anda waspadai.
Jika ditanya apa penyebab gigi berlubang, mungkin jawabannya akan bervariasi. Bisa saja penyebabnya berawal dari orang tuanya yang kurang mempersiapkan kehamilan. Atau juga kurangnya perhatian akan kesehatan selama si ibu hamil sampai melahirkan.
Sehingga terjadi kekurangan nutrisi tertentu yang menyebabkan gigi si anak jadi mudah berlubang. Terlepas dari penyebab gigi berlubang sejak persiapan kehamilan sampai melahirkan, masih ada banyak penyebab lainnya yang mungkin muncul sejak anak masih kecil.
Apa Penyebab Gigi Berlubang?
Kurangnya Kesadaran untuk Menjaga Kesehatan Gigi
Menjaga kesehatan gigi kerap kali terabaikan, entah karena menganggapnya tidak penting ataupun karena tidak adanya waktu. Kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi ini terbilang cukup rendah baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.
Seharusnya orang yang sudah dewasa memiliki kesadaran tinggi perihal menjaga kesehatan gigi ini. Lalu dengan pemahamannya itu ia tularkan ilmunya kepada anak-anaknya. Sebagai orang tua, Anda bisa mengedukasi anak untuk menjaga kesehatan giginya melalui praktik, cerita, buku, ataupun film.
Dengan memberikan teladan dan tontonan yang mengedukasi, maka Anda bisa lebih mudah memberikan pemahaman dan mengarahkan si kecil. Anak pun akan lebih mudah dalam memahami strong why dan cara untuk menjaga kesehatan giginya.
Konsumsi Minuman dan Makanan Manis
Sudah menjadi hal yang membudaya pada masyarakat Indonesia untuk memberikan makanan dan minuman enak bagi buah hatinya. Salah satu definisi enak yang sering terekam di otak adalah tentang rasa manis dari makanan maupun minuman tersebut.
Disadari atau tidak, pemberian makanan dan minuman manis berpotensi membuat anak menjadi picky eater yang andal. Ia juga akan membuat bakteri yang terdapat di mulut untuk memproduksi asam dalam jumlah yang lebih besar lagi. Akhirnya hal ini akan merangsang kerusakan pada gigi.
Kurang Cairan
Saat membicarakan cairan yang dibutuhkan tubuh, kebanyakan orang akan berfikir bahwa minuman manis adalah solusinya. Padahal minuman manis ini masuk ke dalam kategori larutan dan bukan cairan. Padahal contoh cairan yang dimaksudkan disini yaitu air mineral.
Konsumsi air mineral yang cukup akan membuat tubuh memproduksi air liur sesuai kebutuhannya. Dimana air liur tersebut akan melawan asam yang dihasilkan oleh bakteri di rongga mulut. Dengan cara ini, Anda dapat meminimalisir kerusakan gigi pada anak.
Gigi Tidak Bersih
Sebagai piranti yang digunakan untuk mengunyah, gigi harus rutin dibersihkan setiap harinya. Terutama gigi geraham yang berada di bagian paling belakang. Mayoritas orang mengalami gigi berlubang pada bagian gerahamnya karena kesulitan untuk menjangkaunya saat menyikat gigi.
Agar bisa menjangkau seluruh bagian dari giginya, anak bisa menggunakan sikat gigi pepsodent. Sikat gigi pepsodent ini dirancang khusus untuk anak-anak. Perihal lainnya yang perlu diperhatikan saat menyikat gigi yaitu mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali saat bulu sikatnya mengembang.
Disamping itu anak juga harus dibiasakan untuk merutinkan gerakan sikat gigi pagi siang malam. Hal lain yang bisa diupayakan untuk menjaga kebersihan gigi anak yaitu dengan menggunakan floss setiap hari. Penggunaan floss secara rutin dapat mencegah pembentukan plak pada gigi.
Tidak Cukup Fluoride
Gigi membutuhkan fluoride untuk mencegah agar ia tidak berlubang. Untuk menjaga kandungan fluoride pada gigi anak yang usianya di atas dua tahun, Anda bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Contoh pasta gigi yang mengandung fluoride yaitu Pepsodent Kids.
Pasta gigi Pepsodent Kids yang mengandung fluoride ini bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya kerusakan yang terjadi pada gigi. Dengan begitu, kemungkinan gigi berlubang pun akan semakin kecil. Dan Anda akan lebih tenang mengenai kesehatan gigi si kecil ini.
Naiknya Asam Lambung
Pada kadar dan kondisi normal, asam lambung sangat dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika asam lambung anak naik sampai ke rongga mulut, ia justru akan merugikan. Pasalnya kondisi asamnya akan berperan dalam pengikisan permukaan gigi yang selanjutnya berpotensi untuk merusak gigi.
Kini Anda sudah tahu apa penyebab gigi berlubang pada si kecil. Pengetahuan ini perlu Anda sampaikan kepada si kecil agar ia memiliki kesadaran lebih untuk menjaga kebersihan dan kesehatan giginya. Itulah jawaban dari apa penyebab gigi berlubang pada si kecil yang perlu Anda waspadai.